Rabu, 22 Desember 2010

Beberapa Penyebab Baterai anda cepat habis atau rusak...!

PULSA - Sebagai sumber daya, peran baterai sangat vital untuk menunjang aktivitas berponsel.  Kehabisan daya baterai di saat-saat membutuhkan komunikasi sangat menyebalkan, bahkan bisa jadi malah merugikan.

Beruntungnya teknologi baterai kini sudah lebih maju dari sebelumnya. Baterai teknologi terkini yang banyak digunakan terbuat dari bahan Lithium Ion dan Litium Polymer, yang lebih awet dan memiliki kemampuan menyimpan daya listrik lebih besar. Meski begitu perkembangan baterai pun dibarengi dengan spesifikasi ponsel yang lebih berat, semisal kamera, GPS, musik player, video player dan lain sebagainya, yang lebih haus daya, dan ujung-ujungnya menyedot baterai lebih cepat.

Anehnya, banyak orang yang curiga ponselnya bermasalah karena baterainya cepat habis. Padahal belum tentu begitu.  Nah sebelum Anda-anda sekalian berkesimpulan begitu, coba deh perhatikan fitur-fitur yang Anda gunakan setiap harinya. Di sini kami urutkan fitur-fitur yang banyak memakan daya : 

 1.GPS
GPS menjadi fitur yang paling boros daya karena GPS receiver menggunakan gelombang  radio. Belum lagi jika dalam penggunaan petanya membutuhkan akses Internet via 3G maupun GPRS, yang berarti memfungsikan dua fitur sekaligus.

2.Browsing & Voice/Video Call
Browsing dan komunikasi (Call) suara sama-sama membutuhkan daya yang besar. Untuk itu, di dalam spesifikasi ponsel disertakan keterangan waktu bicara. Informasi ini agar Anda bisa prepare sewaktu-waktu membutuhkan komunikasi yang bersifat urgent

3.Wi-Fi & Bluetooth
Browsing menggunakan WiFi memang lebih mengasyikan apalagi jika menggunakan hotspot gratisan. Tapi WiFi juga termasuk fitur yang boros baterai. Begitu juga dengan Bluetooth.

4. Radio/MP3/Music/Video Player
fitur-fitur ini memang tak membutuhkan daya sebesar menggunakan kamera, tetapi jika fitur ini sering digunakan tetap akan mengkonsumsi daya yang lebih besar. Selain itu ada juga fitur lainnya yakni aplikasi game yang ikut mempengaruhi waktu standby baterai.

tapi dari segelintir fitur-fitur handphone itu semua, jenis batterai dan cara/waktu nge-charge juga berpengaruh kepada usia batterai anda.






anda pasti tidak ingin mengalami hal serupa seperti gambar di samping kan?









Jenis-jenis Baterai

NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama.  Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun cukup merepotkan.
Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar – benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.

NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD. Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar – benar habis, namun dengan konsekuensi akan tersa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan normal lagi.

Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi sebelumnya, tipe ini tak lagi memiliki memory effect. Jadi Anda bisa mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki ” life cycle ” ( siklus hidup ) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicas berlebihan baterai lithium ion akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.

Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun, Penanganannya harus ekstra hati – hati. Mengingat sifatnya yang ” liquid ” dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.
Kelemahan baterai Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai "jangan sampai menunggu ponsel mati" dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.

 
nah... setelah membaca info diatas, pasti anda-anda sekalian bertanya, "Gimana cara ngerawat/memperpanjang umur batterai", berikut solusi yang bisa diberikan :

1. Persingkat Waktu Pengecasan
adalah Cara yang paling efektif melakukan pengecasan yakni apabila ponsel dalam kondisi mati. Tapi ingat, lakukan hal ini apabila Anda benar-benar tidak dalam kondisi menunggu telepon penting, misalnya selepas jam kerja.
 
2. Hindari gonta-ganti SIM
nah ini buat yang suka gonta-ganti SIM-Card mesti tau akan hal ini, Setiap kali kita mengganti Kartu SIM, berarti ponsel Anda harus dimatikan dan pada awal dihidupkan akan meloading sistem ponsel dan melakukan searching sinyal operator. Pekerjaan ini membutuhkan daya yang besar, oleh karena itu hindarilah mulai dari sekarang, kan sekarang sudah banyak Handphone yang menawarkan fitur dual sim card atau 3 sim card.



3. Matikan Vibrator/Lampu Datar/Screen Saver
Jika Anda berada dalam ruangan yang bisa dipastikan bisa menderngar bunyi dering ponsel dengan jelas, tak ada salahnya mematikan vibrator. Begitu juga dengan lampu latar/screen saver, sebisa mungkin diatur agar tidak aktif.

4. Hindari penggunaan fitur yang tidak perlu
Sebisa mungkin tidak menggunakan fitur yang tak diperlukan. Misalnya, flash camera pada siang hari, Bluetooth, Infrared, Wi-Fi, Game Aplikasi, MP3 Player, dll.

5. Pastikan Anda di mode GSM
Ponsel 3G umumnya memiliki pilihan seting jaringan GSM, dual mode dan 3G only. Bila Anda tidak sedang menikmati fasilitas 3G, disarankan untuk menggunakan mode GSM saja. Pengaturan ini ada di pilihan “Jaringan”.

6. Jangan biarkan baterai habis
Khusus tipe baterai Lithium Ion (Li-Ion)dan Polymer (Li-Po) waktu pengecasan baterai sebaiknya tidak menunggu baterai benar-benar habis. Jadi begitu ada peringatan baterai lemah, silahkan langsung dicas.

7. Hindari ponsel dari bentukan & percikan air
penyebab baterai boros bisa dikarenakan hubungan singkat (korsleting). Korsleting ini bisa disebabkan karena ponsel sering terjatuh/terbentur/ terkena cairan. Untuk mencegahnya, sebaiknya gunakan pelindung.






sumber : www.tabloidpulsa.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar